INTERNAL OR EXTERNAL? FACTORS INFLUENCE ACCEPTANCE OF KNOWLEDGE ABOUT RIVER FUNCTIONS IN JELAWAT PARK VISITORS

Array

Authors

  • B. Rahman Sultan Agung Islamic University, Indonesia
  • J. Kautsary Sultan Agung Islamic University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33042/2522-1809-2022-1-168-45-52

Keywords:

education space, river border, park, river function.

Abstract

River border development is a problem in almost all cities. Previous research has discussed river border development from environmental, economic, legal, and socio-cultural aspects. This research is entered to fill the gap from the educational aspect, reviewing its influence as a potential media for river conservation to provide recommendations from problems to potential. This paper investigates the determinants that influence the level of knowledge of visitors to Taman Jelawat as a river border park on the function of the Mentaya River. Using logistic regression, the study sample consisted of 150 visitors to Taman Jelawat. The results showed that the distance from the visitor's residence to the river was an internal factor influencing the level of knowledge of river functions. While the external factors of visitors or factors from Jelawat Park became dominant with repeated visits, friends visiting, and favorite park zones as factors that could significantly influence the level of knowledge of Jelawat Park visitors. This shows that Jelawat Park as a river order park can be a good meeting point for humans and rivers. Meeting points can be useful for preserving river functions by building community knowledge about river functions.

Author Biographies

B. Rahman, Sultan Agung Islamic University, Indonesia

Master of Urban Development, Associate Professor

J. Kautsary, Sultan Agung Islamic University, Indonesia

PhD., Associate Professor

References

1. Firmansyah, D. (2018). Kemungkinan Hubungan Jawa-Kalimantan Selatan di Abad ke XIII-XVIIM. Seminar Nasional Menyusuri Asal-Usul Kerajaan Negara Dipa Di Kalimantan Selatan, 1–35.
2. Sanjaya, A. (2021). Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 6, 1–10.
3. Kusnoto, Y., & Dewi Purmintasari, Y. (2018). Pemukiman Awal Sungai Kapuas. SOCIA, 15(1), 71–78.
4. Kasanang, K. (2018). Sejarah Masuknya Gereja Bethel Indonesia (GBI) Di Kalimantan Tengah. MERETAS, 5(2), 180–199.
5. Effendi, R. (2021). Sekilas Tentang Kerajaan Negara Dipa Di Kalimantan Selatan: Sebuah Analisis Antara Mitologi Dan Realitas Sejarah. Seminar Nasional Kesejarahan, 68–85.
6. Jamalie, Z. (2016) Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, in The 16thAnnual International Conferenceon Islamic Studies (AICIS) 1–23. [Online]. Available: https://aicis.radenintan.ac.id
7. Wijanarka, H. Sutrisno, Mardhani, H. Soedigdo, D. (2016) Sejarah Arsitektur Kanal Kalimantan Tengah, Jurnal Perspektif Arsitektur, 11, 244–250.
8. Armando, R. (2021) Jejak Sejarah Dalam Sastra Lisan Di Kalimantan Tengah, prepint, 1.
9. Kusnoto, Y., Dewi Y P. (2018). Pemukiman Awal Sungai Kapuas, SOCIA, 15(1), 71–78.
10. Prameswari, Y.P. (2018). Waterfront city development di kawasan sempadan sungai: Studi kasus Sungai Wiso dan Kanal, Jepara. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 3(1), 51. https://doi.org/10.14710/jiip.v3i1.3233
11. Berita Sampit. (2018). Meningkat kunjungan wisatawan di kotim selama liburan mencapai 90 ribu orang. Beritasampit. Co. Id, 1. Available: https://beritasampit.co.id/2018/06/25/meningkat-kunjungan-wisatawan-di-kotim-selama-liburan-mencapai-90-ribu-orang/
12. Kunarsih, S., & Tampilen. (2021). Eksistensi Institusi Pendidikan Dalam Pembangunan dan Perubahan. MUKADIMAH, 5(2), 233–238.
13. Saptari, J., Iswandari, R., & Setyawati, R. (2018). User Experience (UX) dalam pemanfaatan fasilitas Informal Learning Space (ILS) perpustakaan. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 14(1), 26. https://doi.org/10.22146/bip.27502
14. Joe, D., & Choandi, M. (2019). Taman edukasi. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 1(1), 302–309.
15. Manurung, P. (2017). Peranan Ruang Terbuka Publik Dalam Proses Pembelajaran Anak. “EDUCATION...PUTTING ECO-DNA IN OUR KIDS” , 3–8.
16. Mulyanie, E., & Ruli, A. ari. (2019). Fungsi Edukasi Ruang Terbuka Hijau Taman Kota Tasikmalaya. PROSIDING SEMINAR NASIONAL GEOGRAFI , 338–345.
17. Rahayu, R.D., Setia, T.M., & Mangunjaya, F. (2021). Pemahaman Keanekaragaman Hayati Pada Guru Dan Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Dalam Pembelajaran Keanekaragaman Hayati. BioEdUIN, 11(2), 88–95.
18. Savero, K., Handoko, Y., & Pradiani, T. (2021). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Berkunjung Pada Wisata Edukasi Kampoeng Kidz Batu. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 2(1), 34–42. https://www.malangtimes.com/
19. Annisa, T. M., & Harini, R. (2017). Analisis Kesediaan Membayar (WTP) Untuk Mendukung Ekowisata Berkelanjutan Di Kawasan Wisata Gua Pindul, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Bumi Indonesia, 6(4), 1–10.
20. Yorika, R., Nugroho, R. A., & Syafitri, E. D. (2021). Analisis Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Kebun Raya Balikpapan. JSHP : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 5(2). https://doi.org/10.32487/jshp.v5i2.1079
21. Syahputri M, D. (2019). Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Di Kawasan Danau Rawa Pening (Kasus Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah). Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi, 4(2), 27–42.
22. Rasmikayati, E., Karyani, T., Supyandi, D., Cahayu, F., Budoyo, G.W., & Saefudin, B.R. (2021). Karakteristik Dan Perilaku Pengunjung Agrowisata Kampung Pasirangling Visitors Characteristics And Behavior Of Agrowisata Kampung Pasirangling. Mimbar Agribisnis, 7(1), 647–659. Available: https://www.wisatabdg.com
23. Prameswari, D.R., Ardhyanto, A., & Kusuma, H.E. (2018). Korespondensi Motivasi Pengunjung dan Karakteristik Desa Wisata. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 7(1), 24–31. https://doi.org/10.32315/jlbi.7.1.24
24. Jayadim, E.K., Mahadewi, N.P.E., & Mananda, S. (2017). Karakteristik Dan Motivasi Wisatawan Berkunjung Ke Pantai Green Bowl, Ungasan, Kuta Selatan, Bali. Jurnal Analisis Pariwisata, 17(2), 69–77.
25. Damasdino, F. (2015). Studi Karakteristik Wisatawan Dan Upaya Pengembangan Produk Wisata Tematik di Pantai Goa Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Pandansimo Baru Kabupaten Bantul. Media Wisata, 13(2), 308–320.
26. Perdana Wibisono, I. (2017). Karakteristik, Patronage Buying Motives dan Keputusan Wisatawan Dalam Mengunjungi Desa Ekowisata Rajegwesi, Kabupaten Banyuwangi. Journal of Tourism and Creativity, 1(1), 49–70.
27. Hanif, A., Kusumawati, A., & Mawardi, M.K. (2016). Pengaruh Citra Destinasi Terhadap Kepuasan Wisatawan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Wisatawan (Studi pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis, 38(1), 44–52.
28. Darwance, R. (2018). Aktivasi Dan Mobilisasi Masyarakat Sadar Wisata Berbasis Kearifan Lokal, Baharisme, & Sustainable Green Tourism. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung, 5(2), 14–23.
29. Dalimunthe, N.R., & Purwanti, E.Y. (2021). Analisis Keputusan Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Saloka Theme Park. Diponegoro Journal of Economics, 10(1), 1–10. http://ejournal2..undip.ac.id/index.php/dje
30. Azman, H. A., & Elsandra, Y. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Berulang Wisatawan Milenial ke Bukittinggi. Andalas Management Review, 4(1), 1–17.
31. Keliobas, N., Latupapua, Y.T., & Pattinasarany, C.K. (2019). Persepsi pengunjung terhadap objek wisata pantai gumumae di
kecamatan bula kabupaten seram bagian timur. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 3(1), 25–39. https://doi.org/10.30598/jhppk.2019.3.1.25
32. Charli, C. O., & Putri, D. A. (2020). Pengaruh Social Media Marketing, Fasilitas Wisata Dan Citra Destinasi Wisata Terhadap Minat Wisatawan Berkunjung. Jurnal EKOBISTEK, 9(2), 40–48.
33. Kusumah, A., & Marhanah, S. (2018). Analisis Faktor Motivasi Wisatawan Muda Dalam Mengunjungi Destinasi Wisata Minat Khusus. Journal of Indonesian Tourism, Hospitalitiy and Recreation, 1(2), 11–22.
34. Amelia, R., & Patricia, A. (2021). Analisis Pengaruh Faktor Interinsik Dan Eksterinsik Terhadap Minat Berkunjung Objek Wisata Kota Tua. Journal of Tourism and Creativity, 5(1), 67–78.
35. Herijono, B., Muhadi, M., & Prayitno, E. (2017). Perancangan Dredger Ship untuk Normalisasi Hilir Sungai Kalimas. Seminar MASTER PPNS., 2(1), 215–220.
36. Mentayani, I. (2019). Identitas Dan Eksistensi Permukiman Tepi Sungai Di Banjarmasin. Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 4(April), 497–502.
37. Lopa, R., Maricar, F., Pallu, S., Thaha, A., Bakri, B., Maricar, F., Hatta, M., Pongmanda, S., Karamma, R., Mustari, S., & Dwi, I. (2020). Sosialisasi Peraturan Daerah Sempadan Sungai Dalam Rangka Pengendalian Bajir Sungai Maros. TEPAT Jurnal Teknologi Terapan Untuk Pengabdian Masyarakat, 3(1), 109–117.
38. Wahyudi, A.H., Suprapro, M., & Addina, A.I. (2017). Konsep Kriteria Penilaian Fungsi Dan Kondisi Sungai Berdasarkan Keadaan Alur Sungai (Studi Kasus Sungai Pepe Surakarta). E-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL, 5(4), 1187–1193.
39. Jayanti, O., & Suteki. (2020). Bekerjanya Hukum. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 22(2), 397–393.
40. Wardiningsih, S., & Salam, B. F. (2019). Perencanaan RTH Sempadan Sungai Ciliwung D I Kawasan Kampung Pulo. NALARs Jurnal Arsitektur, 18(1), 65–74.
41. Wicaksono, B. (2018). Perubahan Budaya Bermukim Masyarakat Riparian Sungai Musi Palembang , Tinjauan Proses dan Produk. Tekni Global, 7(2), 54–60.
42. Rahman, B. (2017). Hubungan Aktivitas Budaya Permukiman Bantaran Sungai Studi Kasus : Permukiman Bantaran Sungai Mentaya Sampit. SPACE #3, 1, 377–393.
43. Alkhusaeri, Y., Machendrawaty, N., & Aripudin, A. (2019). Pergumulan Dakwah di Mentaya SampitYusuf. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 4(1), 85–102. https://doi.org/10.15575/tabligh.v4i1.812
44. Putra, H., Mulyawati, L. S., & Mansyur, U. (2013). Identifikasi kawasan permukiman kumuh kecamatan baamang kabupaten kotawaringin timur provinsi kalimantan tengah. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perencanaan Wilayah & Kota, 1(1), 1–10.
45. Ratih, N. K., & Esariti, L. (2018). Land Tenure Security Permukiman Sempadan Sungai Mentaya ,. Perencanaan Wilayah Kota, 7(2), 118–129.
46. Irawan, M. R., Susanti, A. D., & Wardianto, G. (2020). Taman Wisata Edukasi Banyubiru (Banyubiru Education Tourism Park). Journal of Architecture, 6(1), 53–59.
47. Cindrawati, D., & Anggoro, R. (2019). Fasilitas Wisata Edukasi Profesi untuk Anak di Surabaya. EDIMENSI ARSITEKTURAL, VII(1), 1065–1072.
48. Mahakam, I., Aji, L., Rini, D. S., Webliana, K., & Mataram, U. (2019). Pemanfaatan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Senaru. Transformasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 15(1), 53–60.
49. Mayangsari, M. D., Nurrachmah, D., Zwagery, R. V., & Safitri, J. (2019). Program “ Baper Mental ” (Back To Permainan Tradisional) Sebagai Upaya Pengembangan Promosi Wisata Edukasi Di Kampung Pelangi. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1, 127–133.
50. Mualifah, N. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Kampung Inggris Sebagai Destinasi Wisata Edukasi di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmiah Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial, 2(1), 168–182.
51. Muhammad, A. C., Pitana, T. S., & Drayanto, T. J. (2020). Penerapan Biophilic Design Pada Kawasan Wisata Edukasi Lingkungan Hidup Di Kabupaten Wonosobo. SENTHONG JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR, 3(1), 272–281.
52. Wibowo, A. R. A., Setyaningsih, W., & Nugroho, P. S. (2020). Penerapan Arsitektur Ekologi Pada Rancang Bangun Wisata Edukasi Di Taman Hutan Gunung Bromo Karanganyar. SENTHONG JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR, 3(2), 471–482.
53. Jerray, J., Fribourg, L., & André, É. (2021). An Approximation of Minimax Control using Random Sampling and Symbolic Computation. IFAC-PapersOnLine, 54(5), 265–270. https://doi.org/10.1016/j.ifacol.2021.08.509
54. Zhang, D., Wang, S., & Huang, K. (2019). Research on Landscape Planning of Forest Park Based on Environmental Education. 2019 3rd International Conference on Data Science and Business Analytics (ICDSBA), 74–77. https://doi.org/10.1109/ICDSBA48748.2019.00026
55. Amici, A. A., Nadkarni, N. M., Lackey, N. Q., & Bricker, K. S. (2021). Conservation, education, and adventure tourism: a case study of adventure parks as potential venues for communication in Monteverde, Costa Rica. Journal of Ecotourism, 1–16. https://doi.org/10.1080/14724049.2021.1933503
56. Yan, H., Wang, L., Yan, X., & Zhai, Q. (2020). Internal and External Coordinated Open Innovation Ecosystems: Concept Building and Applying to Shanghai Zizhu International Education Park. Journal of Open Innovation: Technology, Market, and Complexity, 6(4), 113. https://doi.org/10.3390/joitmc6040113
57. Rismawati, Syahribulan, & Santosa, S. (2021). Bontomarannu Education Park Reviewed from Conservation, Social, and Environmental Aspects. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 755(1), 012029. https://doi.org/10.1088/1755-1315/755/1/012029
58. Tarsitano, E., Posca, C., Giannoccaro, R. A., Borghi, C., Trentadue, C., Romanazzi, G., & Colao, M. (2021). A “Park to Live” between environmental education and social inclusion through a landsense ecology approach. International Journal of Sustainable Development & World Ecology, 28(2), 166–178. https://doi.org/10.1080/13504509.2020.1765042
59. Adams, J. D., & Branco, B. (2017). Extending Classrooms into Parks Through Informal Science Learning and Place-Based Education. In Preparing Informal Science Educators (pp. 337–354). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-50398-1_18

Downloads

Published

2022-03-25

How to Cite

Rahman, B., & Kautsary, J. (2022). INTERNAL OR EXTERNAL? FACTORS INFLUENCE ACCEPTANCE OF KNOWLEDGE ABOUT RIVER FUNCTIONS IN JELAWAT PARK VISITORS: Array. Municipal Economy of Cities, 1(168), 45–52. https://doi.org/10.33042/2522-1809-2022-1-168-45-52